Rabu, 17 Agustus 2016

Sebagai organ tubuh yang paling banyak mengonsumsi gula, otak ternyata tidak pasif menerima gula dari sirkulasi darah. Sebaliknya, otak justru sangat aktif mengambil gula.

Pemahaman baru yang disampaikan tim peneliti dari Jerman itu memupus apa yang orang kira selama ini. 

Para peneliti mengungkap bahwa komponen kunci pada asupan gula adalah sel glial di pembatas otak dan darah, yang secara selektif memungkinkan kandungan tertentu dari darah masuk ke sel saraf.

Sel glial tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh insulin dan bertindak sebagai pengalih gula. Karenanya, sel ini juga secara langsung mengontrol sumber energi dan mencapai neuron di otak.

Hasil penelitian ini bukan cuma membuka ruang pemahaman yang lebih luas akan fungsi otak dan bagaimana kita merasa ingin makanan manis, tapi juga hal yang penting dalam terapi diabetes, obesitas, dan gangguan kesehatan lain terkait gula.

"Hasil ini bisa membantu menjelaskan mengapa selama ini sangat sulit untuk membuat obat yang efisien dan aman untuk diabetes dan obesitas," kata peneliti.

Senin, 15 Agustus 2016

Masalah kegemukan selama ini selalu dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tinggi gula atau manis. Padahal, banyak makan daging pun berefek sama buruknya terhadap penambahan berat badan. Namun, bukan kandungan lemak dan karbohidrat pada daging yang menyebabkan naiknya berat badan.
Menurut para peneliti dari Universitas Adelaide, yang membuat kegemukan karena makan daging justru kandungan proteinnya.
Wenpeng You dari Universitas Adelaide menjelaskan, lemak dan karbohidrat lebih cepat dicerna dalam tubuh dibanding protein.
Sementara itu, lemak dan karbohidrat juga memasok energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena protein dicerna lebih lambat, energi dari protein bisa menjadi berlebihan. Kandungan yang berlebihan akan diubah dan disimpan menjadi lemak dalam tubuh.
"Protein dalam daging lah yang bertanggung jawab pada terjadinya obesitas," kata dia.
Peneliti menyimpulkan, protein memang sangat dibutuhkan untuk melengkapi nutrisi tubuh. Namun, jika berlebihan ternyata bisa menyebabkan obesitas.
Profesor Maciej Henneberg mengatakan, temuannya ini menuai kontroversial, karena menyebut kandungan protein dalam daging yang lebih berkontribusi terhadap kenaikan berat badan, sama halnya seperti konsumsi gula.
Meski demikian, peneliti juga mendapat korelasi yang kuat antara ketersediaan daging di suatu negara dengan tingkat obesitas.

Minggu, 14 Februari 2016

Tips Kesehatan ~ Ada 2 jenis buah naga, yaitu buah naga merah dan buah naga putih. Buah naga merah adalah buah naga yang dagingnya berwarna merah, sedangkan buah naga putih adalah buah naga yang dagingnya putih. Kedua jenis buah naga ini memberikn dmpak yang baik bagi tubuh kita. Tubuh akan menjadi sehat setelah mengkonsumsi buah naga. Mengkonsumsi buah naga setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.

Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan
Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan
Ada banyak manfaat adn kegunaan buah naga bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian sedikitnya tidak kurang dari 10 manfaat buah naga ditemukn oleh peneliti kesehatan. Semakin sering mengkonsumsi buah naga maka akan semakin memberikan efek yang baik bagi tubuh kita. Tetapi mengkonsumsi buah naga juga tidak boleh berlebihn. Karena sesuatu yang berlebihan juga hasilnya tidak akan baik.

Ada banyak kandungan dan mnfaat yang terkandung di dalam buah naga. Berikut ini kami sampaikan 4 hal positif yang bisa di dapatkan oleh tubuh setelah mengkonsumsi buah naga.
1. Menurunkan berat badan
Buah naga adalah buah yang kaya dengan serat. Jadi jika anda mengkonsumsi buah naga maka anda akan merasa kenyang. Sehingga tidak perlu memakan makanan yang lain. Hal ini otomatis akan mengurangi porsi makan anda. Mengkonsumsi buah naga akan mengenyagkan dan menyehtkan tubuh kita.

2. Mencegah kanker
Buah naga sangat kaya dengan antioksidan phytoalbumin. Zat ini yang membantu pembentukan radikal bebas karsinogenik. Pembentukan ini terjadi di dalam tubuh kita. Buah naga juga kaya serat, kalsium, fosfor, dan vitamin C, B2. Selain itu buah naga juga akan mengeluarkan racun di  dalam tubuh. Sehingga mengurangi resiko penyakit kanker.

3. Mencegah diabetes militus 
Buah naga dapat mencegah terjadinya diabetes pada manusia. Buah naga dapat membunuh sel jahat yang dihasilkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Kadar gula yang terkandung didalam buah naga sangat kecil. Sehingga sangat aman bagi penderita diabetes. Jika anda penderita diabetes makanlah buah naga.

4. Baik untuk tulang dan darah 
Kandungan kalsium dan zat besi di dalam buah naga Cukup tinggi. Buah naga baik untuk kesehatan tulang dan darah. Satu buah naga kecil memenuhi 1 persen dari nilai harian yang kita butuhkan. Buah naga adalah sumber makanan yang lebih baik dari besi. Selain membantu kesehatan tulang, kalsium pada buah naga diperlukan untuk fungsi otot. Selain itu juga berfungsi untuk transmisi syaraf. Zat besi diperlukan oleh tubuh untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh kita. Daging buah naga ini sangat tinggi vitamin C. Vitamin c di dalam tubuh sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih banyak. Sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat

BTemplates.com

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts